FMIPA UI dan BPSDMI Gelar Pelatihan Upskilling Analis Kimia

FMIPA UI dan BPSDMI Gelar Pelatihan Upskilling Analis Kimia
upload date

01 March 22

upload date

Uncategorized

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) bersama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) membuka kegiatan Pelatihan Upskilling Analis Kimia jenjang kualifikasi KKNI Level 5.

FMIPA UI dan BPSDMI hadir menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Kimia Industri (LSP KI) dan Lembaga Sains Terapan (LST) FMIPA UI. Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana menyambut baik kerja sama yang dilakukan dengan BPSDMI dan LSP Kimia Industri.

"Karena sejalan dengan program FMIPA UI dalam mempersiapkan lulusan yang siap pakai di industri dengan memberikan fasilitas dan menyediakan tenaga ahli yang dapat berperan sebagai instruktur," kata Dede dalam keterangannya, Selasa, 15 Februari 2022.

Selain itu, amanat pemerintah untuk menerapkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di perguruan tinggi menjadi program kampus saat ini. Tujuannya agar lulusan memiliki sertifikat kompetensi.

"Dengan kurikulum berbasis kompetensi kami, di FMIPA UI mempersiapkan calon lulusan yang sesuai kebutuhan pengguna," terang Dede.

BPSDMI yang diwakili Analis Kerja sama Diklat, Rosita Ayuni menjelaskan, bahwa pelatihan upskilling ditujukan bagi para tenaga kerja industri untuk meningkatkan keahlian teknis pada tingkat keahlian yang lebih tinggi. "Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal tenaga kerja untuk memperoleh kompetensi pada jenjang karier yang lebih tinggi dari posisi mereka saat ini di industri," ujar Rosita.

Di samping itu, Ketua Dewan Pengarah LSP Kimia Industri, Mas Ayu Elita Hafizah menambahkan, bahwa tujuan sertifikasi kompetensi profesi ini adalah untuk memastikan kompetensi seseorang. Terutama yang telah didapatkan melalui pembelajaran, pelatihan atau pengalaman kerja di mana kebijakan penerapan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada semua sektor menjadi amanat UU No.13 tahun 2003.

Juga ditambahkan dengan keterlibatan asosiasi, dalam hal ini adalah Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) telah membangun rantai hubungan semua stakeholder antara pengguna, regulator, akademisi tercapai dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LST, Jatna Supriatna memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin melakukan pengembagan diri. "Karena kami memiliki tenaga ahli dengan kompetensi yang bervariasi sehingga memenuhi kebutuhan pasar terutama di era Revolusi Industri 4.0," tutupnya.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up