9 SMK Kemenperin telah memiliki spesialisasi tertentu di bidang industri dan telah link and match dengan industri.
Dilengkapi Workshop dan Laboratorium dengan mesin dan peralatan standar industri.
9 SMK Kemenperin telah memiliki spesialisasi tertentu di bidang industri dan telah link and match dengan industri.
Dilengkapi Workshop dan Laboratorium dengan mesin dan peralatan standar industri.
70%-80% lulusan terserap saat wisuda dan 100% setelah 3-6 bulan.
Permenperin nomor 3 Tahun 2017 tentang Pembinan dan Pengembangan SMK yang link and match dengan industri.
Kelompok Kerja Tindak Lanjut Program Link and Match SMK dan Industri (Permen 2 Menteri, Kemenperin dengan Kemendikbud.
GURU SMK
Peningkatan Kompetensi Guru Produktif SMK sebanyak 2.000 Guru.
Pelatihan di ITE Singapura, Formosa Taiwan, dan Panasonik Manufacturing Indonesia Pelatihan di P4TK, Lembaga Pelatihan Industri dan SMK Kemenperin Pemagangan di Industri
SILVER EXPERT
Fasilitasi Insentif 50 Silver Expert sebagai Tenaga Pengajar di SMK yang Link and Match dengan Industri
Gedung
Pemagaran SMK-SMAK Bogor
Pemagaran Lahan seluas 35.000 m2
Antara 2.600 SMK dengan 855 Industri
Antara 2.600 SMK dengan 855 Industri
14.2 ribu SMK; 5.02 juta siswa; 146 jenis kompetensi
329 ribu guru, hanya 22 % guru produktif
Peralatan praktikum di SMK tertinggal dengan industri, 30% tertinggal 2 generasi
Kurikulum bersifat broadbased, pembelajaran dominan teori
Persentase lulusan SMK yang menganggur lebih tinggi dibanding SMU
Program ini akan dijelaskan secara detail melalui WEBSITE SIVA
BERITA TERBARU PROGRAM INI
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia