Politeknik STMI Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut (Dit IKM LMEA) dan Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta melakukan Pelatihan Kewirausahaan untuk menumbuhkan wirausahawan baru di Industri Otomotif. Diharapkan, melalui kerjasama ini dapat meningkatkan sinergitas program yang dijalankan oleh Politeknik STMI Jakarta, BPSDMI, Dit IKM LMEA, BDI Jakarta.
Pada hari ini Senin (18/10), Pembukaan Pelatihan Kewirausahaan dilakukan luring di Ruang Aula Lantai 7 Politeknik STMI Jakarta maupun daring menggunakan aplikasi zoom. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan, Kepala BDI Jakarta Hendro Kuswanto, Direktur Politeknik STMI Jakarta Mustofa, Direktur IKM LMEA Dini Hanggandari, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) Made Dana Tangkas, Ketua erkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Rosalina, Pejabat di lingkungan BPSDMI, Dit IKM LMEA, BDI Jakarta dan 20 (dua puluh) tenan peserta pelatihan.
Dalam arahan dan pembukaan dari Kepala BPSDMI menyampaikan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan merupakan kegiatan yang mulia dan bukan kegiatan yang mudah sehingga diharapkan dengan kerjasama dari ketiga pihak dapat menumbuhkan wirausahwan baru di Industri otomotif.
Pelatihan Kewirausahaan ini dilaksanakan dibawah Unit Inkubator Bisnis Politeknik STMI Jakarta yang bertujuan agar peserta dapat menjadi wirausaha di industri otomotif atau industri pendukungnya. Sehingga mereka juga akan berkontribusi secara langsung dalam menumbuhkan ekonomi bangsa. Keberadaan wirausaha di negara Indonesia sangat dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar. Tantangan Indonesia memiliki wirausaha industri kecil menengah (IKM) tier 2 dan 3 yang masih berjumlah seribuan masih tertinggal dari Thailand memiliki 2.500an, kata Presiden IOI. Dengan adanya pelatihan kewirausahaan diharapkan bisa meningkatkan jumlah pelaku wirausaha IKM Komponen Otomotif. Dapat disampaikan kegiatan yang dilakukan Inkubator bisnis dalam mendorong tenant untuk menjadi wirausaha dalam industri yang terkait dengan otomotif meliputi (1) Kewirausahaan; (2) Pelatihan tekhnis; (3) Bimbingan dan pendampingan kepada tenan berbagai aspek bisnis, seperti legalitas, tekhnologi,aspek manajemen, keuangan serta akan melaksanan temu usaha untuk mengantarkan mereka menjadi seorang pengusaha.
Ketua Inkubator Bisnis, Dr Busharmaidi mengatakan dari hasil rekrutmen tenant wirausahawan, hari ini sudah terpilih 20 orang sebagai tenan Inkubator Bisnis merupakan para lulusan Polteknik STMI Jakarta untuk menjadi seorang wirausaha. Tenant siap untuk melaksanakan kegiatan pertama yaitu mengikuti pelatihan Kewirausahaan selama 14 hari di BDI Jakarta. Pelatihan yang terdiri dari 9 Modul ini akan dilaksanakan secara penuh dengan luring selama 14 hari efektif di BDI Jakarta tentu menerapkan protokol kesehatan ketat, dimana peserta akan diinapkan di BDI Jakarta.
Pelatihan Kewirausahaan ini dibiayai oleh BDI Jakarta, kurikulum pelatihan disusun bersama antara Polteknik STMI Jakarta, Dit IKM ILMEA dan BDI Jakarta menggunakan SKKNI Wirausaha Industri sesuai dengan SK Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Penetapan Kompetensi Kerja Nasiona Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Profesional Ilmiah Dan Teknis Kewirausahaan Industr, dan dalam pelaksanaan pelatihan ini mengkombinasikan dengan model pelatihan yang sudah lama dikembangkan Kementerian Perindustrian yaitu CEFE (Creation of Enterprice and Formation of Enterpreneurs).
Berita ini merupakan rilis pres resmi dari Politeknik STMI Jakarta