Indonesia saat ini mempunyai PDB sebesar 3.969,1 Trilyun rupiah yang merupakan tertinggi ke-16 di dunia dan masuk menjadi anggota G-20 selama 13 tahun. Dari PDB tersebut, sektor industri merupakan penggerak utama perekonomian nasional.
Peranan penting sektor industri pada PDB nasional ditunjukkan dengan kontribusi sektor industri pengolahan sebesar 19.29 % pada triwulan 2 tahun 2021.
Untuk terus mendukung industri dan membangun ekonomi yang kokoh, Kemenperin menginisiasi Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan oleh Presiden RI pada tanggal 4 April 2018.
Dengan adanya implementasi Industri 4.0 diharapkan pada tahun 2030 ada pertumbuhan ekonomi yang akan menciptakan kurang lebih 10 juta lapangan pekerjaan.
Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah resmi bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Balitbang SDM Kominfo) terkait Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Komunikasi dan Informatika.
Melalui kerja sama ini, BPSDMI dan Balitbang SDM Kominfo memfasilitasi penyerapan lulusan Program Digital Talent Scholarship (DTS) dan meningkatkan pembangunan kapasitas bidang digital bagi SDM industri dan organisasi. Ini tentu saja akan membantu Kemenperin dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja Industri manufaktur sebanyak 600.000 orang per tahun.
Kepala Balitbang SDM Kominfo Hary Budiarto menjelaskan bahwa Program DTS ini dirancang untuk generasi milenial Indonesia dengan target tahun 2021 sebanyak 100.000 peserta yang memiliki keterampilan menengah dan berfokus pada komputasi awan, AI, IoT, Big Data Analysis, dan lainnya.
Selain itu, kedua belah pihak juga berkolaborasi dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi guna mempercepat peningkatan daya saing SDM industri, komunikasi, dan informatika Indonesia dalam menciptakan ekosistem ketersediaan SDM yang sesuai kebutuhan industri dan lembaga.