Sektor industri merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Diperlukan SDM yang kompeten dan unggul untuk menyokong sektor industri di Indonesia tersebut. Kementerian Perindustrian berupaya untuk mencetak SDM kompeten tersebut salah satunya melalui unit-unit Pendidikan berupa 9 SMK-SMAK/SMTI dan 12 Politeknik/Akademi Komunitas yang tersebar di Indonesia.
Kini, calon siswa dan mahasiswa dapat lebih mudah untuk mendaftar ke institusi di lingkungan Kementerian Perindustrian tersebut. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) melalui Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi Industri (PPPVI) membuka JARVIS atau Jalur Penerimaan Vokasi Industri tahun 2021.
Pembukaan tersebut dilaksanakan pada Selasa (6/4) secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan secara live di YouTube Kementerian Perindustrian. Adapun JARVIS resmi diluncurkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili oleh Kepala BPSDMI Arus Gunawan. Kepala PPPVI Iken Retnowulan turut hadir untuk memberikan sambutan.
“JARVIS merupakan langkah awal dalam mencetak Sumber dengan perkembangan zaman. Jika dahulu penerimaan siswa baru dilakukan melalui jalur offline (tatap muka), saat ini penerimaan siswa baru dapat dilaksanakan dengan jalur daring (online). Keterbatasan jarak yang dahulu menjadi kendala, saat ini dapat diatasi dengan daring,” papar Arus Gunawan saat menyampaikan sambutan dari Menperin.
Lewat JARVIS Bersama, calon siswa/mahasiswa dapat memilih 9 SMK-SMAK/SMTI dan 12 Politeknik/Akom Kemenperin di satu laman jarvis.kemenperin.go.id. Sehingga, proses pendaftaran menjadi lebih mudah, hemat, dan praktis. Terlebih lagi, di masa pandemi di mana aktivitas di luar rumah harus diminimalisir untuk mengurangi risiko penularan.
Sebelumnya, JARVIS telah hadir pada tahun 2019 dan 2020 untuk membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mendaftar di Politeknik/Akom Kemenperin. Pada tahun ini, JARVIS melakukan inovasi dengan membuka pendaftaran SMK-SMAK/SMTI Kemenperin. Pada tahun 2020 saja, terdapat 33.880 orang yang mendaftar JARVIS.
“Saya berharap para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Begitu pula dengan calon lulusan SMP dan MTs. Saya juga berharap Jalur Penerimaan Vokasi Industri atau JARVIS terus dikembangkan dan adaptif dengan kondisi dan tantangan kita ke depan,” tutup Arus Gunawan.