Implementasi smart manufacturing di Indonesia dapat memacu transformasi digital dalam program Making Indonesia 4.0. Berdasarkan studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G, yang merupakan salah satu implementasi smart manufacturing, akan menawarkan potensi pendapatan sebesar USD8,49 miliar untuk operator di Indonesia.
“Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0, kita berhasil melakukan transformasi pelaku industri di Indonesia ke arah digital. Kami optimistis, transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi yang ada di perusahaan industri. Hal ini tentunya membawa dampak positif terhadap peningkatan daya saing,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.
Untuk memacu kemampuan SDM di bidang smart manufacturing, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) yang memiliki berbagai program seperti pembangunan ekosistem industri 4.0, pelatihan berbasis kompetensi di bidang industri 4.0, hingga layanan AI & Engineering Center.
"Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) adalah akselerator utama dalam transformasi industri digital di Indonesia. Dengan dukungan dari mitra-mitra strategis, kami optimis dapat mendorong industri manufaktur Indonesia agar lebih kompetitif secara global," ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan dalam acara penghargaan Ericsson Hackathon 2024 di Gedung PIDI 4.0, Jakarta (10/12).
Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Ericsson Hackathon 2024 yang merupakan program kolaborasi antara Ericsson, Kementerian Perindustrian (PIDI 4.0), Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA. Kompetisi ini menghadirkan tantangan inovasi berbasis teknologi 4.0 dan mengundang partisipasi dari pengembang, mahasiswa, serta talenta digital dari berbagai daerah. Peserta ditantang menciptakan solusi berbasis Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data yang dapat mendukung digitalisasi industri.
“Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan solusi praktis yang dapat diimplementasikan di sektor manufaktur. Pemenang hackathon akan mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Ericsson dan PIDI 4.0 dalam mengembangkan dan mengimplementasikan solusi yang dihasilkan,” kata Masrokhan.
Teknologi 5G dan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) yang dikompetisikan di Ericsson Hackathon 2024 memiliki berbagai keunggulan, di antaranya kecepatan, real-time monitoring, dan deteksi bahaya lebih dini, masa pakai mesin lebih panjang, pengelolaan data dalam skala besar, serta mendukung proses hilirisasi industri.
"Ericsson berkomitmen mendukung transformasi digital di Indonesia melalui kekuatan teknologi 5G dan AI. Inovasi dan ide-ide yang dihadirkan oleh 10 finalis terbaik Ericsson Hackathon 2024 menjadi fondasi penting bagi pengembangan industri manufaktur di Indonesia," kata Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia.
Ericsson Hackathon 2024 diharapkan dapat menghasilkan solusi nyata dan inovatif dari para pengembang muda Indonesia. Solusi ini tidak hanya akan mendukung sektor manufaktur tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional.
PIDI 4.0 sendiri merupakan pusat pengembangan industri 4.0 yang didirikan oleh Kementerian Perindustrian. Sebagai bagian dari peta jalan Making Indonesia 4.0, PIDI 4.0 memainkan peran penting dalam mempercepat transformasi industri nasional. Fasilitas ini dirancang sebagai solusi satu atap (one-stop solution) yang menyediakan layanan berbasis 5 pilar, yaitu:
-
Showcase Center – Pameran penerapan teknologi 4.0.
-
Capability Center – Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM.
-
Ecosystem for Industry 4.0 – Kolaborasi dengan mitra strategis dan penguatan ekosistem digital.
-
Delivery Center – Pendampingan industri dalam mengimplementasikan teknologi 4.0.
Innovation Center – Pusat riset dan pengembangan inovasi berbasis teknologi digital.