Tempa SDM Industri di Jabar, BDI Jakarta Selenggarakan Diklat Kompetensi

Tempa SDM Industri di Jabar, BDI Jakarta Selenggarakan Diklat Kompetensi
upload date

24 September 24

upload date

Uncategorized

Ekonomi Jawa Barat Triwulan II-2024 Tumbuh 4,95 Persen (Y-on-Y) berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,13 persen.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam memajukan perekonomian. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memanfaatkan bonus demografi agar SDM berandil besar dalam pembangunan. "Bonus demografi yang harus dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan inovasi untuk mendorong peningkatan daya saing nasional,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Kementerian Perindustrian sendiri memiliki program Diklat 3 in 1 untuk mencetak SDM industri yang kompeten dan siap kerja. Kemenperin juga menaungi 7 Balai Diklat Industri untuk menyelenggarakan pelatihan di berbagai daerah di Indonesia.

"Kemenperin, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah menyelenggarakan berbagai program pelatihan, seperti Diklat Operator Sewing dan Perawatan Berkala Sepeda Motor yang kita laksanakan hari ini," kata kepala BPSDMI, Masrokhan, dalam pembukaan kedua diklat tersebut pada Jumat (20/9) di Jakarta.

Diklat Operator Sewing diikuti 70 orang selama 12 hari  dan Diklat Perawatan Berkala Sepeda Motor diikuti 30 orang untuk 14 hari. Peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat seperti Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya, Bogor, Pangandaran, dan Depok. 

"Generasi muda, khususnya generasi Z, memiliki potensi yang luar biasa. Namun, potensi ini perlu diasah dan dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri," lanjut Masrokhan.

Kedua diklat tersebut diselenggarakan Kemenperin melalui Balai Diklat Industri Jakarta. Tenaga pengajar diklat berasal dari Widyaiswara, Praktisi, Asosiasi dan tim pengajar yang berpengalaman di bidang Pendidikan dan pelatihan. 

Kepala Pusdiklat SDM Industri Kemenperin, Saiful Bahri, memaparkan tiga metode pengajaran yang digunakan pada kedua diklat tersebut.

"Diklat menerapkan teori terkait pengetahuan dan penguatan attitude dalam proses kerja di industri garmen dan perbengkelan, praktek dalam penguasaan kompetensi diklat sesuai dengan tuntutan kurikulum, serta uji kompetensi dan sertifikasi profesi," jelas Saiful.

Setelah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, peserta akan ditempatkan di industri yang telah bekerja sama dengan BDI Jakarta.

Program diklat yang diselenggarakan Kemenperin telah menghasilkan ribuan SDM setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan industri. Sepanjang 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21% dari tahun sebelumnya dengan 25.709 peserta pelatihan. 

“Kepada para peserta, saya ucapkan selamat mengikuti diklat. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadilah peserta yang aktif, kreatif, dan disiplin. Serap semua ilmu yang diberikan oleh para instruktur,” kata Saiful.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up