Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan terbesar di ASEAN. Salah satu kekuatan penting dalam komposisi demografi Indonesia adalah jumlah usia muda yang besar mencapai 67,5 persen dari total penduduk sebanyak 281,6 juta jiwa.
“Potensi ini dikenal sebagai bonus demografi yang harus dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan inovasi untuk mendorong peningkatan daya saing nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, Rabu (18/9).
Menperin menegaskan, seiring dengan adanya bonus demografi tersebut, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. “Kita semua tentu sepakat bahwa pendidikan adalah pondasi utama untuk kemajuan suatu bangsa. Dan, penyelenggaraan pendidikan vokasi menjadi aspek penting dalam upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten,” ujarnya.
Oleh karena itu, pembangunan fasilitas pendidikan, juga merupakan langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas SDM industri di Indonesia. “Saya merasa bangga dan bahagia dengan telah diselesaikannya pembangunan gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor. Ini adalah momen penting yang tidak hanya menandai beroperasinya fasilitas pendidikan yang baru, tetapi juga menjadi simbol komitmen kita bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” papar Menperin.
Apalagi, SMK-SMAK Bogor, yang merupakan unit pendidikan vokasi milik Kementerian Perindustrian ini telah menunjukkan konsistensinya sebagai sekolah menengah kejuruan terbaik. Prestasi ini dibuktikannya karena mampu mempertahankan predikat sebagai SMK dengan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) terbaik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Adapun gedung baru SMK-SMAK Bogor berdiri di atas lahan seluas 35 ribu meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 17 ribu meter persegi, tiga kali lipat dari luas bangunan SMK-SMAK Bogor yang lama. Gedung baru ini mampu menampung hingga 1.600 siswa atau bertambah 1,5 kali lipat dari daya tampung sebelumnya.
“Ini merupakan bukti nyata dari tekad dan upaya Kemenperin dalam menyediakan fasilitas pendidikan vokasi yang layak dan berkualitas,” ujar Agus. Diharapkan, melalui gedung baru ini akan menjadi pusat pendidikan vokasi yang akan membentuk generasi penerus bangsa yang terampil, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global.
Menperin juga menyampaikan, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan SMK SMAK Bogor ini merupakan investasi yang sangat berharga. Apalagi gedung pendidikan baru ini mengusung konsep yang ramah lingkungan serta memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap.
“Kita berharap siswa-siswa di SMK-SMAK Bogor tidak hanya mendapatkan pendidikan yang berkualitas, namun juga menjadikan lulusan SMK SMAK Bogor sebagai tenaga kerja yang berkarakter dan berwawasan global sehingga akan terus berdaya saing di dunia kerja yang semakin kompetitif,” imbuhnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan mengemukakan, adanya gedung pendidikan yang baru ini, diharapkan SMK-SMAK Bogor dapat memasok kebutuhan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan siap kerja di sektor industri yang membutuhkan.
“Gedung pendidikan yang baru ini dibangun untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang lebih modern dan nyaman bagi siswa maupun tenaga pendidik. Selain itu juga meningkatkan kapasitas daya tampung siswa dan juga menyediakan ruang belajar yang lebih baik,” ungkapnya.
Kepala BPSDMI pun berharap, SMK-SMAK Bogor dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif terhadap dunia pendidikan vokasi. “Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh entitas sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan vokasi yang lebih baik,” tandasnya.
Selain meresmikan gedung pendidikan SMK-SMAK Bogor, pada kesempatan yang sama, Menperin memberikan penghargaan kepada unit kerja di bawah BPSDMI, yakni Politeknik ATI Makassar sebagai Champion of Line Follower International Championship Of World Robotic Center Competition 2024 di Malaysia. Kampus ini juga telah membuka kelas industri internasional di Jepang, yang menjalin kerja sama dengan PT. Morimitsu.
Penghargaan berikutnya diberikan kepada Politeknik Industri Petrokimia Banten karena membuka kelas industri internasional dengan Krakatau Posco, Korea Selatan. Selain itu, penghargaan diberikan kepada SMK-SMTI Pontianak yang telah mewakili Indonesia untuk world skill competition bidang industri 4.0 di Lyon, Prancis.