Guna Menyediakan SDM Industri Kompeten, BPSDMI Siapkan Lulusan Mahir di Industri Alat Berat

Guna Menyediakan SDM Industri Kompeten, BPSDMI Siapkan Lulusan Mahir di Industri Alat Berat
upload date

10 July 24

upload date

Uncategorized

Produksi alat berat mencapai 8066 unit pada tahun 2023, berdasarkan data dari Himpunan Industri Alat Berat (Hinabi). Produksi tahun lalu menjadi capaian kedua terbanyak sepanjang sejarah, setelah tahun 2022 yang memproduksi 8.826 unit.

“Industri alat berat merupakan salah satu sektor industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi di mana produk industri ini dibutuhkan oleh sektor pertambangan oleh sektor infrastruktur dan sektor perkebunan pertanian,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Untuk mendukung keberlanjutan pembangunan industri manufaktur khususnya alat berat, Kementerian Perindustrian menyadari betul perlunya penyediaan SDM industri yang kompeten. Untuk itulah, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan menjalin kerjasama untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global. 

"Kami terus berupaya untuk memaksimalkan peran dalam menyusun peraturan dan kebijakan yang mendukung ekosistem vokasi berjalan dengan baik. Industri diharapkan membuka diri dan terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi, serta unit pendidikan juga harus berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan tuntutan pasar kerja industri." kata Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Politeknik STMI Jakarta, yang merupakan salah satu unit pendidikan Kemenperin, akan menyelenggarakan program setara Diploma 1 program studi manufaktur alat berat, bekerjasama dengan PT Komatsu Indonesia. Kerja sama ini merupakan wujud penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin yang berkolaborasi dengan industri.

 

“Program tersebut akan diikuti sebanyak 19 mahasiswa. Kurikulum atas program studi ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan industri alat berat, sehingga lulusannya nanti bisa menjadi tenaga-tenaga terampil yang akan berkontribusi pada peningkatan kinerja industri alat berat nasional,” ujar Masrokhan dalam Penandatangan MoU Kerja Sama BPSDMI dan PT Komatsu Indonesia pada Rabu (5/6)

Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu komitmen Kementerian Perindustrian dan diharapkan dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri. “Inilah link and match yang harus di bangun antara dunia pendidikan vokasi dengan industri,” kata Masrokhan.

Politeknik STMI Jakarta memiliki mayoritas program Diploma 4 di bidang otomotif, yakni dengan program studi Administrasi Bisnis Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Teknik Kimia Polimer, Teknik Industri Otomotif, dan Teknologi Rekayasa Otomotif. Selain program studi tersebut, politeknik tersebut juga membuka kelas kerja sama seperti yang akan diselenggarakan bersama PT. Komatsu Indonesia.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up