Lewat Teaching Factory, Politeknik APP Jakarta Tempa Mahasiswa Kompeten di Industri Logistik

Lewat Teaching Factory, Politeknik APP Jakarta Tempa Mahasiswa Kompeten di Industri Logistik
upload date

29 May 24

upload date

Uncategorized

Salah satu upaya Kementerian Perindustrian terus mendorong kualitas SDM industri di tanah air adalah dengan meningkatkan inovasi bermanfaat di unit pendidikan vokasi industri binaan Kemenperin. Kemenperin saat ini menaungi 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 SMK yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya strategis tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri dalam menopang produktivitas.

"Kemitraan 'link and match' yang selama ini sudah dibangun antara lain adalah memasok sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan menciptakan inovasi teknologi yang dibutuhkan oleh sektor industri,” ujarnya.

Penerapan inovasi tersebut diwujudkan dalam Teaching Factory yang terdapat di sekolah dan kampus Kemenperin. Teaching Factory merupakan model pembelajaran berbasis produk yang diterapkan melalui sinergi sekolah dengan industri. Selaras dengan metode pendidikan sistem ganda, program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kegiatan produksi kepada siswa dan mahasiswa sebelum lulus dan terjun langsung ke industri.

“Dengan adanya Teaching Factory, siswa dan mahasiswa Kemenperin memiliki nilai tambah ketika bersaing di dunia industri. Mereka sudah siap karena pembelajaran yang sesuai dengan kondisi industri saat ini,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Masrokhan.

 

Salah satu unit pendidikan tinggi Kemenperin, Politeknik APP Jakarta, memiliki Teaching Factory yang mempersiapkan mahasiswanya dalam menghadapi tantangan industri logistik. Mahasiswa  mempelajari teknologi untuk mempermudah proses logistik, bahkan ditantang untuk mengembangkannya.

Berkaitan dengan logistik, mahasiswa Politeknik APP Jakarta mengembangkan robot line follower yang banyak digunakan pada industri modern saat ini. Robot line follower adalah robot yang menggunakan sensor untuk mengikuti garis. Dalam konteks industri, robot line follower berhubungan erat dengan otomatisasi, misalnya dalam pemindahan barang dan inspeksi jalur produksi.

Sebelumnya, Politeknik APP Jakarta melalui unit Teaching Factory politeknik tersebut telah menyelenggarakan kompetisi Robot Line Followers National Contest 2024 pada 2-3 Maret 2024 yang dihadiri oleh 28 Tim dari berbagai sekolah dan universitas. Juara 1 diraih oleh Universitas Trunojoyo Madura, disusul dengan Politeknik Negeri Jakarta dan Politeknik APP Jakarta sebagai juara 2 dan 3.

Selama perlombaan, para peserta menunjukkan keahlian mereka dalam merancang dan memprogram robot dengan menyesuaikan kecepatan, kemampuan untuk mengikuti garis dan menghindari rintangan. Pada akhir perlombaan, tim dengan robot yang dapat menyelesaikan lintasan dengan waktu tercepat dan paling akurat akan diumumkan sebagai pemenang.

Politeknik APP Jakarta kini membuka jalur pendaftaran mahasiswa baru melalui program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) yang dibuka untuk seluruh calon siswa SMK Kemenperin dan calon mahasiswa politeknik dan akademi komunitas Kemenperin. Pendaftaran JARVIS Bersama dapat dilakukan di situs jarvis.kemenperin.go.id pada 22 April 2024 sampai 31 Mei 2024.

Untuk peminat Politeknik APP Jakarta, info lengkap pendaftaran politeknik tersebut juga bisa dilihat di situs pmb.poltekapp.ac.id.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up