Diversifikasi pengolahan produk kelapa merupakan salah satu upaya untuk menerapkan hilirisasi industri. Dengan diversifikasi tersebut, kelapa sawit tidak hanya dijual utuh, namun diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai jual tinggi.
"Pada sektor industri agro, hilirisasi dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Pengolahan kelapa di Indonesia tersebut dilirik oleh dunia internasional. Politeknik ATI Padang, salah satu unit pendidikan Kemenperin, menyelenggarakan pelatihan Kapasitas Diversifikasi Pengolahan Produk Kelapa bagi negara-negara di kawasan Karibia.
“Melalui program pelatihan berbagi kepada negara-negara sahabat, keberhasilan Politeknik Kemenperin dalam menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan membawa kemajuan industri, diharapkan ilmu dan pengalamannya, bisa juga membantu dan memberi manfaat bagi sahabat-sahabat kita di negara lain,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan saat menyambut para peserta pelatihan pada Senin (20/5) di Padang.
Pelatihan tersebut akan diselenggarakan pada 21 Mei 2024 hingga 4 Juni 2024 di Politeknik ATI Padang dan diikuti oleh 19 peserta yang berasal dari negara-negara Karibia yakni Barbados, Cuba, Grenada, Guyana, St. Kitts and Nevis, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, Suriname, dan The Bahamas.
Selama pelatihan, peserta akan mempelajari berbagai topik, misalnya produksi berbagai produk olahan dari kelapa sawit seperti minyak kelapa, nata de coco, hingga susu kelapa. Peserta juga dibekali ilmu quality control, food safety standard, hingga packaging.
“Program ini adalah bentuk komitmen Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan Industri Nasional melalui penyediaan SDM Industri yang kompeten dan sekaligus berbagi pengalaman dan kemampuan kepada negara sahabat dalam memperkuat peran Indonesia di kancah global,” lanjut Masrokhan.
Para peserta juga disambut dengan hangat oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy di Kantor Gubernur Sumatera Barat.
“Selamat datang di Padang, selamat datang untuk seluruh peserta pelatihan. Nikmati proses pelatihan, serta budaya, alam, hingga kuliner di sini,” kata Audy.
Saat ini, kampus Kemenperin termasuk Politeknik ATI Padang sedang membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) secara serentak pada 21 April hingga 30 Mei tahun ini. Calon siswa dan mahasiswa dapat mendaftar melalui jarvis.kemenperin.go.id untuk Jalur Bersama, serta dapat mengontak sekolah dan kampus masing-masing untuk jalur prestasi dan mandiri.