PIDI 4.0 Dukung Penerapan Industri 4.0 Secara Aman

PIDI 4.0 Dukung Penerapan Industri 4.0 Secara Aman
upload date

02 June 23

upload date

Uncategorized

Kemitraan yang dibangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) dengan berbagai pihak adalah langkah nyata penguatan ekosistem industri 4.0 Indonesia. Dalam rangka itu, PIDI 4.0 bekerjasama dengan Global Indonesia Professional’s Association (GIPA) dan SICK Indonesia menyelenggarakan hybrid seminar bertemakan “Navigating Industry 4.0 Safely” di gedung PIDI 4.0, Rabu (31/5).

Dalam pembukaan seminar, Direktur PIDI 4.0, Arnes Lukman menekankan pentingnya penguasaan teknologi terkini dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar industri dalam negeri bisa bersaing di pasar global.

Senada dengan itu, Hilmi Kartasasmita, selaku Head of Indonesia and Strategic Initiatives GIPA menyampaikan pentingnya kolaborasi dan pembangunan kemitraan dengan profesional Indonesia di luar negeri, dimana saat ini keanggotaan GIPA mewakili negara-negara G20 dan ASEAN. Misi pengembangan SDM dan diplomasi ekonomi dilihat sebagai kunci untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.

Dalam teknis implementasi, “tantangan penerapan industri 4.0 di manufaktur Indonesia, diantaranya adalah tingginya modal investasi, lebih besarnya fokus terhadap pertumbuhan penjualan dibandingkan peningkatan efisensi serta pilot trap” ungkap Irsyad Iskandar, Assistant Manager, Deloitte Southeast Asia. Namun, sebagai negara yang berorientasi ekspor, Indonesia juga memiliki keunggulan tersendiri sebagai produsen bahan mentah industri. Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan keunggulan ini melalui proses transfer teknologi yang baik dan berkelanjutan.

Dalam peningkatan efisiensi manufaktur serta modernisasi produksi dalam era industri 4.0, aspek keselamatan kerja (safety) tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya. Hal ini menjadi penting karena bukan hanya kerugian produksi saja yang mungkin terjadi, namun SDM yang terlibat didalamnya yang tidak ternilai harganya. Dalam pemaparan materinya, Jayden Siew, Safety Senior Market Product Manager, SICK South East Asia menjelaskan: “Langkah-langkah penerapan machine safety diantaranya: penilaian risiko, desain keamanan, langkah-langkah perlindungan teknis, langkah-langkah administratif, serta validasi keseluruhan mesin”. Pengetahuan teknis mengenai keselamatan kerja yang benar sangat penting agar teknologi-teknologi baru yang sudah maupun akan diterapkan dapat berfungsi secara optimal.

Industri 4.0 adalah inisiatif yang membutuhkan kerjasama dalam lingkup ekosistem. Dalam kesempatan tersebut, Direktur PIDI 4.0, Arnes Lukman menyampaikan apresiasi atas tingginya minat partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri, pendidikan, konsultan hingga produsen serta berharap kerjasama seperti ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan industri 4.0 di Indonesia.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up