SDM industri pengolahan berperan besar dalam membuka peluang lapangan pekerjaan. Pada triwulan III tahun 2022, SDM industri pengolahan menempati urutan ketiga terbesar dalam distribusi penduduk bekerja. Dari 135,30 juta penduduk yang bekerja, SDM industri pengolahan menyumbang 14,17 persen tenaga kerja setelah industri pertanian 28,61 persen dan industri perdagangan sebesar 19,36 persen.
Untuk memasok calon tenaga kerja industri berkualitas, Kementerian Perindustrian menghadirkan Career Development Center (CDC) yang memfasilitasi siswa dan mahasiswa vokasi industri secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. CDC memberikan informasi seputar lowongan pekerjaan, pengembangan diri, beasiswa, hingga cara untuk mengembangkan bisnis.
"Pengembangan CDC dilatarbelakangi oleh peminatan bakat siswa dan mahasiswa unit pendidikan Kemenperin yang belum termonitor secara maksimal. Beberapa unit pendidikan sudah memiliki unit serupa CDC, namun belum terintegrasi dengan pusat," ujar Arus Gunawan, Kepala BPSDMI Kemenperin dalam sambutan Forum Peningkatan Kerja Sama SDM Industri SMK-SMTI Banda Aceh, Kamis (9/2) di Medan.
CDC memberikan manfaat bagi alumni, khususnya lulusan sekolah vokasi industri, untuk mendapatkan informasi lowongan kerja maupun acara bursa kerja. Untuk siswa dan mahasiswa aktif, CDC bisa menjadi sarana persiapan karir, konseling, informasi praktek kerja industri, sekaligus sarana penjaringan bakat, minat, dan bidang pekerjaan.
“Kehadiran Career Development ini sejalan dengan visi Pendidikan Vokasi Kementerian Perindustrian, yakni menjadi penyelenggara pendidikan kejuruan industri yang excellence dan bertaraf internasional,” lanjut Arus.
CDC juga memiliki Tracer Study yang memberikan informasi terkait profil siswa vokasi industri termasuk kompetensi terkait yang dapat bermanfaat bagi perusahaan industri.
"Untuk perusahaan industri, informasi yang terintegrasi dalam CDC bisa membantu rekrutmen SDM terkait. Perusahaan industri juga bisa memberikan saran dan masukan terkait SDM industri, misalnya mengenai kompetensi apa yang sedang dibutuhkan industri saat ini agar bisa dimasukkan dalam kurikulum siswa," kata Arus.
Portal Career Development Center bisa diakses di laman cdcbpsdmi.kemenperin.go.id. Untuk dapat menggunakan seluruh fitur di platform tersebut, pengguna harus mendaftarkan diri dengan menghubungi admin agar dilakukan proses verifikasi. Akun pengguna terdiri dari dua, yakni pencari karir (siswa, mahasiswa, dan alumni) serta pencari kandidat (perusahaan industri).
Setelah mendapatkan akun beserta password, peserta dapat masuk menggunakan akun tersebut. Adapun dashboard platform CDC BPSDMI memiliki beberapa fitur, yaitu Tips Karir, Lowongan Kerja, Prakerin (Praktek Kerja Industri), Tes Minat dan Bakat, Pelatihan TopEdu, Informasi Beasiswa, hingga Klinik Vokasi Industri untuk konsultasi karir.
“Ke depannya, diharapkan akan terus ada kolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas Career Development Center BPSDMI untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi yang link and match dengan industri agar terbangun SDM industri kompeten,” tutup Arus.
Image by benzoix on Freepik