Kemenperin & Toyota Hadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif

Kemenperin & Toyota Hadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif
upload date

02 February 23

upload date

Uncategorized

Pada Triwulan 3 tahun 2022, industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar PDB bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu 17,88% dengan pertumbuhan industri pengolahan sebesar 4.83%. Hal tersebut tidak terlepas dari peran SDM di tengah era industri 4.0.

“Untuk mendukung kualitas tenaga kerja industri, Kemenperin memiliki 9 unit SMK, 13 Politeknik dan Akademi Komunitas, serta 7 Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh sampai dengan Morowali. Kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0,” ujar Arus Gunawan, Kepala BPSDMI Kemenperin.

Untuk mendukung penerapan teknologi 4.0 di SMK, Kemenperin turut menggandeng PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dalam peluncuran SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di Wilayah Jawa yang berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta pada Selasa (31/1).

“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Link and Match antara SMK dengan Industri melalui peningkatan skill guru dan program CSR dalam pengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan Animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” kata Restu Yuni Widayati, Kepala PPPVI BPSDMI Kemenperin.

Dalam program ini, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit tab oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai Augmented Reality device.

Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, diantaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sendiri merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara.

“Setelah menyelenggarakan serangkaian seminar nasional bertemakan teknologi elektrifikasi lengkap untuk civitas akademika di sejumlah Perguruan Tinggi di wilayah Indonesia, kali ini kami terus memberikan dukungan nyata kepada Pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai ‘Center of Excellence’ yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi,” ujar Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up