Menempa SDM Siap Kerja di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan

Menempa SDM Siap Kerja di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
upload date

03 January 23

upload date

Uncategorized

Ekonomi Sulawesi Selatan triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,27 persen year-on-year, berdasarkan data dari BPS. Produksi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,03 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. 

Kabupaten Barru menjadi salah satu wilayah yang memberikan sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Dengan penduduk kurang lebih 170 ribu jiwa, Kabupaten Barru tengah menuju Kawasan Ekonomi Khusus dengan pembangunan yang dimulai pada tahun 2020 lalu.

Perkembangan tersebut menjadi peluang bagi Kabupaten Barru untuk menyerap tenaga kerja industri di daerahnya. Dibutuhkan SDM kompeten untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. “Keberadaan SDM menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri dimana sektor industri merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” ujar Arus Gunawan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan pendidikan tinggi pada beberapa jenjang, mulai dari Diploma sampai dengan Magister Terapan, termasuk program setara Diploma 1 kerjasama industri. 

“Di Kabupaten Barru sendiri, telah dilaksanakan Program Setara D1 Teknik Industri Agro Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan dengan Politeknik ATI Makassar Kementerian Perindustrian,” kata lanjut Arus pada acara pelantikan lulusan program tersebut di Makassar (29/12).

Pendidikan Setara D1 Kerjasama Industri dilaksanakan selama satu tahun dan lulusannya langsung diserap bekerja di industri. Mahasiswa mengikuti Praktek Kerja Lapangan atau Magang setiap akhir semester masing-masing selama tiga bulan, sehingga dari satu tahun pendidikan, 50% kegiatan pembelajaran dilakukan langsung di industri.

“Pendidikan Setara D1 Kerjasama Industri ini merupakan bagian dari kebijakan BPSDMI Kementerian Perindustrian menuju Corporate University. Salah satu misi yang harus diwujudkan oleh Politeknik adalah Menyelenggarakan pendidikan dual system dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) learning model berstandar global dan mengembangkan kelas industri,” lanjut Arus.

Pendidikan Setara D1 kerjasama industri dilaksanakan sebagai wujud nyata kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan dengan dunia industri. Melalui program ini diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri.

“Pada tahun 2021, Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi sebanyak 981 mahasiswa mengikuti pendidikan ini yang tersebar di 21 kabupaten/kota di 11 Provinsi,” jelas Restu Yuni Widayati, Kepala PPPVI BPSDMI Kemenperin.

Dalam pelaksanaanya, Program Pendidikan Setara D1 diselenggarakan oleh unit pendidikan Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan industri. Dalam program Pendidikan D1 Teknik Industri Agro di Kabupaten Barru, Politeknik ATI Makassar Kemenperin menyediakan tenaga pengajar beserta fasilitas, sementara industri terkait akan menerima mahasiswa lulusan D1 sesuai dengan perjanjian kerja sama, sehingga lulusan akan langsung bekerja.

“Kami berharap program ini merupakan upaya nyata Kementerian Perindustrian dalam mengatasi permasalahan SDM industri yaitu besarnya jumlah pengangguran terbuka, tingkat pendidikan angkatan kerja yang masih rendah, dan produktivitas tenaga kerja yang masih rendah,” kata Restu.

COMMENT

bpsdmi
 
loc
speak up
speak up