Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Dual Sistem
Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Dual Sistem adalah metode pembelajaran yang mengutamakan praktik daripada teori pembelajaran, yakni 70% praktik dan 30% teori.

Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi Menuju Dual Sistem
500 Mahasiswa
Program Pendidikan Vokasi D1 dan D2 Berbasis Kompetensi di 10 Politeknik dan 2 Akom
7000 Siswa
Program Pendidikan Kejuruan Berbasis Kompetensi di 9 SMK
13000 Mahasiswa
Program Pendidikan Vokasi D3 dan D4 Berbasis Kompetensi di 10 Politeknik dan 2 Akom
12 Unit Pendidikan
Peningkatan Kelembagaan di Pendidikan Tinggi dan Menegnah Kejuruan
20478 Mahasiswa
1
Politeknik
1
Akom
1
SMK
- Kemenperin memiliki 9 SMK, 10 Politeknik, 2 Akademi Komunitas yang berbasis spesialisasi, berbasis Kompetensi, link and match dengan industri.
- Dilengkapi Workshop, Laboratorium, Teaching Factory sesuai standar industri, serta LSP,TUK.
- Lulusan mendapat ijazah, dan sertifikat kompetensi serta terserap 100% di industri dengan masa tunggu maksimal 6 bulan.
- Penyelenggaraan pendidikan sepanjang tahun.
Program Diploma I dan II Kerjasama Industri
1
Mahasiswa / Tahun 2014 -2019
Target
1
Mahasiswa / Tahun 2020
- Penyelenggaraan program Diploma I dan Diploma II bekerja sama dengan industri periode 2014-2018 sebanyak 1351 Mahasiswa
- Program Diploma I berjalan tahun 2019 sebanyak 853 mahasiswa dilaksanakan oleh
- Politeknik STTT Bandung (Surabaya, Semarang, Yogyakarta)
- Politeknik APP Jakarta (Tangerang, Cilegon, Gresik)
- Politeknik AKA Bogor (Tanah Toraja, Surakarta, Cilegon)
- Politeknik ATI Makassar (Gresik, Bengkayang, Makassar,Baturaja)
- Politeknik ATI Padang (Padang)
- Politeknik ATK Yogyakarta (Bandung, Mojokerto, Pandaan)
Kejuruan Industri
Industri Argo
Pengolahan Kopi, Produksi Gula, dan Pengolahan Sawit
Industri Kimia, Farmasi, Tekstil
Pembuatan Garmen, Pembuatan Pupuk, Semen dan Pembuatan Tekstil.
Industri Elektronika
Pembuatan Alas kaki, dan design produk industri.