banner

Satuan Kerja BPSDMI Kemenperin

11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK

banner

Kemenperin Latih 250 Ribu SDM, Dukung Hilirisasi Industri

BPSDMI telah melatih 253.145 orang dalam program Diklat 3 in 1.

KUNJUNGI PORTAL PROGRAM KAMI

JARVIS

Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru unit pendidikan Kemenperin.

SIDIA

Daftar diklat SDM Industri dan dapatkan informasi mengenai infrastruktur kompetensi.

PIDI 4.0

Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) bertujuan mengakselerasi penerapan industri 4.0 di Indonesia.

SIPPA

Seputar informasi mengenai Pelatihan, Pendidikan, dan Pembinaan SDM Aparatur di lingkungan Kemenperin.

PROGRAM

 

INFORMASI TERBARU

 
article

Lewat Ericsson Hackathon 2024, Kemenperin Dukung Perkembangan Teknologi 5G dan Gen AI di Indonesia

calendar

11 December 24

Implementasi smart manufacturing di Indonesia dapat memacu transformasi digital dalam program Making Indonesia 4.0. Berdasarkan studi Ericsson 5G for Business, digitalisasi dengan teknologi 5G, yang merupakan salah satu implementasi smart manufacturing, akan menawarkan potensi pendapatan sebesar USD8,49 miliar untuk operator di Indonesia.

“Sejak diluncurkannya Making Indonesia 4.0, kita berhasil melakukan transformasi pelaku industri di Indonesia ke arah digital. Kami optimistis, transformasi digital dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi yang ada di perusahaan industri. Hal ini tentunya membawa dampak positif terhadap peningkatan daya saing,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta.

Untuk memacu kemampuan SDM di bidang smart manufacturing, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) yang memiliki berbagai program seperti pembangunan ekosistem industri 4.0, pelatihan berbasis kompetensi di bidang industri 4.0, hingga layanan AI & Engineering Center.

"Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) adalah akselerator utama dalam transformasi industri digital di Indonesia. Dengan dukungan dari mitra-mitra strategis, kami optimis dapat mendorong industri manufaktur Indonesia agar lebih kompetitif secara global," ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan dalam acara penghargaan Ericsson Hackathon 2024 di Gedung PIDI 4.0, Jakarta (10/12).

Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah Ericsson Hackathon 2024 yang merupakan program kolaborasi antara Ericsson, Kementerian Perindustrian (PIDI 4.0), Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA. Kompetisi ini menghadirkan tantangan inovasi berbasis teknologi 4.0 dan mengundang partisipasi dari pengembang, mahasiswa, serta talenta digital dari berbagai daerah. Peserta ditantang menciptakan solusi berbasis Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data yang dapat mendukung digitalisasi industri.

“Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan solusi praktis yang dapat diimplementasikan di sektor manufaktur. Pemenang hackathon akan mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Ericsson dan PIDI 4.0 dalam mengembangkan dan mengimplementasikan solusi yang dihasilkan,” kata Masrokhan.

Teknologi 5G dan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) yang dikompetisikan di Ericsson Hackathon 2024 memiliki berbagai keunggulan, di antaranya kecepatan, real-time monitoring, dan deteksi bahaya lebih dini, masa pakai mesin lebih panjang, pengelolaan data dalam skala besar, serta mendukung proses hilirisasi industri.

"Ericsson berkomitmen mendukung transformasi digital di Indonesia melalui kekuatan teknologi 5G dan AI. Inovasi dan ide-ide yang dihadirkan oleh 10 finalis terbaik Ericsson Hackathon 2024 menjadi fondasi penting bagi pengembangan industri manufaktur di Indonesia," kata Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia.

Ericsson Hackathon 2024 diharapkan dapat menghasilkan solusi nyata dan inovatif dari para pengembang muda Indonesia. Solusi ini tidak hanya akan mendukung sektor manufaktur tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional.

PIDI 4.0 sendiri merupakan pusat pengembangan industri 4.0 yang didirikan oleh Kementerian Perindustrian. Sebagai bagian dari peta jalan Making Indonesia 4.0, PIDI 4.0 memainkan peran penting dalam mempercepat transformasi industri nasional. Fasilitas ini dirancang sebagai solusi satu atap (one-stop solution) yang menyediakan layanan berbasis 5 pilar, yaitu:

  1. Showcase Center – Pameran penerapan teknologi 4.0.

  2. Capability Center – Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM.

  3. Ecosystem for Industry 4.0 – Kolaborasi dengan mitra strategis dan penguatan ekosistem digital.

  4. Delivery Center – Pendampingan industri dalam mengimplementasikan teknologi 4.0.

Innovation Center – Pusat riset dan pengembangan inovasi berbasis teknologi digital.

Baca Selanjutnya

article

PIDI 4.0 Kemenperin Akselerasi Transformasi Industri 4.0 Melalui Berbagai Program

calendar

11 December 24

Indonesia berada di posisi ke-12 Top Manufacturing Countries by Value Added berdasarkan data World Bank tahun 2023 dengan Manufacturing Value Added (MVA) mencapai 255 miliar USD, tertinggi di Asia Tenggara.

Untuk menggerakkan pertumbuhan SDM di industri manufaktur, Kementerian Perindustrian mendorong transformasi industri 4.0 melalui Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0). “Untuk mendukung program Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian telah menetapkan 7 sektor prioritas yaitu makanan dan minuman, otomotif, tekstil, produk tekstil, farmasi, kimia, dan alat kesehatan. Untuk mendukung program prioritas nasional dan mengakselerasi transformasi industri 4.0, Kementerian Perindustrian telah  membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0),” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai program sepanjang tahun 2024. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan ekosistem 4.0 yang melibatkan 2390 orang dalam 31 kegiatan. PIDI 4.0 juga telah melakukan pendampingan bagi enam perusahaan industri dalam menerapkan industri 4.0 di perusahaan masing-masing.

"Sepanjang tahun ini, PIDI 4.0 juga telah melatih 1694 SDM industri dengan 63 pelatihan di bidang industri 4.0 seperti Internet of Things, robotik, mekatronika, cybersecurity, dan lain-lain," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan pada Evaluasi Program dan Kegiatan PIDI 4.0 di Bogor (3/12).

Pelatihan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di mana peserta mendapatkan materi pelatihan, praktik langsung, hingga melakukan uji kompetensi untuk memastikan kemampuan yang didapatkan pasca pelatihan.

PIDI 4.0 juga memiliki showcase center yang menampilkan replika penerapan industri 4.0 yang terdapat di gedung PIDI 4.0, berlokasi di Permata Hijau, Jakarta. Sejak didirikan, 2591 orang telah mengunjungi showcase center tersebut. Masyarakat umum dapat melakukan kunjungan secara gratis dengan pembuatan janji terlebih dahulu. Beberapa teknologi yang dipamerkan antara lain adalah teknologi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Indolakto, dan PT Telkomsel.

Dalam menjalankan berbagai program kerjanya, PIDI 4.0 didukung oleh berbagai mitra mulai dari kalangan industri, industri akademik, hingga asosiasi. Hingga saat ini, terdapat 55 mitra yang mengesahkan MoU kerja sama dengan PIDI 4.0 untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0. Dari 55 mitra tersebut, 11 di antaranya adalah mitra luar negeri dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura.

“Kementerian Perindustrian tidak dapat berjalan sendiri untuk mewujudkan aspirasi ini. Diperlukan dukungan dan kolaborasi strategis dengan para pelaku usaha industri, asosiasi, akademisi, lembaga litbang dan seluruh stakeholder lainnya untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Masrokhan.

Tahun ini, PIDI 4.0 telah melakukan joint riset bersama AstraOtoparts dengan output pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling. Sementara itu, PIDI 4.0 juga menggandeng BogorTech untuk joint riset dengan output rintisan teknologi inovasi produk yang dinamakan PIDI-X untuk control and monitoring device penunjang 4.0 (IoT). 

“Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) merupakan harapan besar Indonesia untuk menjadi akselerator transformasi industri digital di Indonesia. Melalui 5 pilar layanan yang disiapkan, diharapkan PIDI 4.0 bisa membantu industri dalam proses transformasi sepanjang rantai nilai industri,” lanjut Masrokhan.

Baca Selanjutnya

article

Sistem Magang Vokasi Terstruktur sebagai Jalur Rekrutmen yang Efektif bagi UMKM Indonesia

calendar

05 December 24

Indonesia menghadapi tantangan serius dalam mengatasi pengangguran, terutama di kalangan lulusan vokasi. Di sisi lain, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian juga membutuhkan suntikan tenaga kerja terampil untuk meningkatkan daya saing. Ada paradoks yang belum terselesaikan, ketika banyak usaha membutuhkan tenaga kerja terampil sementara masalah pengangguran masih ada.

Data Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan bahwa 99,62% UMKM di Indonesia adalah usaha skala mikro yang padat karya. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran mencapai 7,2 juta jiwa pada tahun 2024, dengan 1,8 juta jiwa di antaranya adalah lulusan vokasi (SMK, Politeknik, Diploma) dari gen Z. Ironisnya, jumlah pengangguran gen Z dengan pendidikan terakhir SD hingga SMP justru lebih rendah, yaitu 800 ribu jiwa.

Untuk menjawab tantangan ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mendukung Kementerian Perindustrian untuk mendorong penerapan program pemagangan terstruktur di dunia usaha dan dunia industri. Program pemagangan terstruktur terinspirasi oleh sistem pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda (dual vocational education and training/dVET), yang telah berhasil diterapkan di negara-negara Eropa seperti Swiss, Jerman, dan Austria.

dVET adalah model yang menggabungkan teori di sekolah dengan praktik langsung di industri, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Indonesia telah mengadopsi sistem tersebut.

Terdapat pula komitmen yang menunjukkan keseriusan pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 128 Tahun 2019, yang mengatur pemberian insentif Super Tax Deduction bagi perusahaan penyelenggara program magang vokasi. Insentif ini memungkinkan perusahaan mengurangi penghasilan bruto hingga 200% dari biaya magang, yang mencakup penyediaan fasilitas, bahan, serta honorarium instruktur. Candra Bachtiyar, MT., MBA., dari Kementrian Perindustrian menjelaskan bila program ini diminati oleh pelaku industri. “Saat ini sudah ada 76 perusahaan yang menerima insentif dengan total nilai lebih dari Rp 1 triliun,” tuturnya. Selain itu, Super Tax Deduction dirancang agar UMKM, yang mayoritas merupakan usaha padat karya, mendapatkan prioritas.

Kolaborasi internasional berperan penting dalam pelaksanaan program ini. Saat ini, KADIN di Jawa Tengah dan Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Swiss melalui Swisscontact untuk memperkuat kapasitas KADIN sebagai fasilitator resmi untuk mendukung pelaksanaan pemagangan terstruktur serta memperkenalkannya ke sektor industri. Inisiatif ini telah menginspirasi berbagai inovasi, seperti pemindahan magang dari tahun kedua ke semester akhir di politeknik, guna memudahkan penyerapan tenaga kerja oleh industri. Inisiatif ini tidak hanya ada di perusahaan besar seperti PT. Marimas Putera Kencana dan VIVERE Group, tetapi juga melibatkan UMKM seperti Numansa Batik dan Cendera Mata Keramik Dinoyo.

Program SS4C mendapat respons positif dari pelaku industri. VIVERE Group, perusahaan interior furnitur terkemuka, telah melaksanakan program magang dengan metodologi/tools yang diperkenalkan oleh KADIN maupun SS4C. Head of VIVERE Learning Center, Rosita Kusumasari, menyampaikan bahwa program magang yang dilaksanakan dengan metodologi yang tepat, menjadi sarana penting untuk tercapainya “link and match” antara Pendidikan Vokasi maupun DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri). Program magang akan mendatangkan manfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan lulusan/calon karyawan yang siap kerja, kompetitif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan industri.

Sementara itu, PT. Marimas Putera Kencana telah memanfaatkan dua tools dVET, yaitu Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) dan Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis), yang dinilai sangat membantu dalam mendampingi peserta magang agar lebih siap kerja. “Kami diajari metodologi

 

untuk menyampaikan materi, sehingga setiap pembimbing bisa menyampaikan materi dengan optimal ke setiap siswa,” tandas Yohanes Paijanto, master trainer dari perusahaan minuman serbuk instan tersebut.

Pada akhirnya, program magang vokasi terstruktur ini diharapkan menjadi jembatan efektif antara lulusan vokasi dan industri, khususnya UMKM. Josef Tschoep, Technical Advisor Swisscontact, menegaskan bahwa model dVET di Indonesia telah disesuaikan dengan kondisi lokal, sehingga dapat berfungsi optimal sebagai penghubung antara industri dan siswa vokasi. Sistem database KADIN yang menyimpan data hard skill dan soft skill siswa magang memungkinkan perusahaan untuk langsung menyeleksi calon peserta yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Jadikanlah magang vokasi sebagai salah satu jalur rekrutmen SDM perusahaan,” ujar Lia Sidik, PhD, ahli branding. Dengan adanya program magang vokasi terstruktur yang didukung oleh pemerintah, KADIN, dan berbagai lembaga lainnya, diharapkan UMKM di Indonesia dapat lebih mudah mengakses tenaga kerja terampil dan berkontribusi lebih besar dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.

 

Baca Selanjutnya

edge
statistic

BPSDMI Dalam Angka

Berikut adalah jumlah SDM yang telah kami didik latih, dan fasilitasi di seluruh wilayah indonesia. Data ini merupakan akumulasi capaian kami pada tahun 2023.

 

0

Peserta Diklat 3 in 1

0

Total siswa dan mahasiswa aktif Politeknik, Akom, SMK Kemenperin

0

Peserta Didik Baru Melalui JARVIS

0

Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi

0

Peserta Diklat ASN

0

Peserta Pelatihan PIDI 4.0

edge_line

SATUAN KERJA KAMI

 
edge_line

APA KATA MEREKA?

 
profile

I Wayan Lanang Pastika

Peserta Diklat 3in1 BDI Denpasar

Sangat bermanfaat untuk melatih keterampilan dengan maksimal, Ternyata di kelas kerajinan kreatif ini telah membuka wawasan saya untuk memaksimalkan sebuah mahakarya dan jaringan produsen untuk mitra produksi.

profile

Arga Dirgantara

ASN Kementrian Perindustrian

Setelah lulus saya langsung mendapatkan pekerjaan yang saya impikan, sesuai dengan kompetensi yang diajarkan di kampus.

profile

Rima Amalia

Alumni SMAK Bogor 2012

Sertifikat keahlian internasional yang saya dapatkan dari SMAKBO menjadi bekal saya saat kuliah di Kimia UI dan saat menjadi Asisten Manajer R&D di perusahaan multinasional.

circle

KONTAK KAMI

 
portal portal portal

ATAU

IKUTI KAMI

 
contact contact contact contact
bpsdmi
 
loc
speak up
speak up